a.
Mahasiswa mampu membuat rangkaian
aplikasi LDR untuk lampu automatis
b.
Mahasiswa mampu membuat silmulasi LDR
sebagai sensor lampu automatis
2. ALAT DAN BAHAN
- Alat
- Power supply 1 buah
- Senter 1 buah
- Solder 1 buah
- Amplas Secukupnya
- Bor tangan 1 buah
- Gergaji 1 buah
- Bahan
- LDR 1 buah
- IC LM 324 1 buah
- Resistor 330 1 buah
- Resistor 1K 1 buah
- VR 100K 1 buah
- Dioda 1N 4002 1 buah
- Transistor BD 139 1 buah
- Elko 10 uf / 16 V 1 buah
- Relay SPDT 12 V 1 buah
- LED 2 buah
- Spiser 2 pin 1 buah
- Timah secukupnya
- PCB blank secukupnya
- FeriClorid secukupnya
3. DASAR TEORI
a.
Light dependent resistor (LDR)
Light
dependent resistor (LDR) adalah suatu komponen elektronik yang
resistansinya tergantung pada intensitas cahaya. LDR dibuat dari bahan Cadium
Sulfida yang peka terhadat cahaya. LDR akan mempunyai hambatan yang sangat
besar saat tidak ada cahaya yang mengenainya ( gelap ), dalam kondisi ini
hambatan LDR mampu mencapai 1M Ohm. Tetapi jika LDR mendapat cahaya, maka
hambatannya akan turun menjadi beberapa puluh saja.
LDR merupakan sebuah bahan
semikonduktor yang terbuat dari komponen Cadmium Sulfida atau Silicon. Prinsip
kerja LDR adalah jika ada sebuah cahaya yang mengenai bahan semikonduktor pada
LDR maka cahaya tersebut akan memberikan energi pada semikonduktor yang akan
diserap oleh ikatan elektron. Energi ini memutuskan ikatan antara atom-atom
sehingga elektron menjadi lepas dari ikatan dan bebas untuk bergerak dalam LDR.
Hal ini mengakibatkan sejumlah arus besar mengalir dalam semikonduktor. Dengan
demikian resistansi dari Light Dependent Resistor akan berkurang
dengan bertambahnya intensitas cahaya.
karakteristik LDR
Karakteristik
LDR terdiri dari dua macam,
yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral.
1.
Laju
Recovery
Bila sebuah LDR dibawa dari suatu
ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu kedalam suatu ruangan yang gelap,
maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera berubah
resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Namun LDR tersebut hanya
akan bisa mencapai harga di kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu.
Laju recovery merupakan suatu ukuaran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi
dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR type arus
harganya lebih besar dari 200 K/detik (selama 20 menit pertama mulai dari level
cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya,
yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang
dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai dengan level cahaya 400 lux.
2.
Respon
Spektral
LDR tidak mempunyai sensitivitas yang
sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna).
Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga,
alumunium, baja, emas, dan perak. Dari
kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak digunakan
karena mempunyai daya hantar yang baik.
Pada
keadaan gelap tanpa cahaya sama sekali, LDR memiliki nilai resistansi yang
besar (sekitar beberapa Mega ohm). Nilai resistansinya ini akan semakin kecil
jika cahaya yang jatuh ke permukaannya semakin terang. Pada keadaan terang
benderang (siang hari) nilai resistansinya dapat mengecil , lebih kecil dari 1 KOhm. Dengan sifat LDR yang demikian maka
LDR biasa digunakan sebagai sensor cahaya. Contoh penggunaannya adalah pada
lampu taman dan lampu di jalan yang bisa menyala di malam hari dan padam di
siang hari secara otomatis
b. Relay SPDT
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai
komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching.
• Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan
(secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Relay adalah komponen yang terdiri dari sebuah kumparan berinti besi yang akan menghasilkan elektromagnet ketika kumparannya dialiri oleh arus listrik. Elektromagnet ini kemudian menarik mekanisme kontak yang akan menghubungkan kontak Normally-Open (NO) dan membuka kontak Normally-Closed (NC). Sedikit menjelaskan, kata Normally disini berarti relay dalam keadaan non-aktif ataunon-energized, atau gamblangnya kumparan relay tidak dialiri arus. Jadi kontak Normally-Open (NO) adalah kontak yang pada saat Normal tidak terhubung, dan kontak Normally-Closed (NC) adalah kontak yang pada saat Normal terhubung.
komponen relay SPDT (Single-Pole Dual-Totem) yang berarti memiliki sebuah kontak NO dan sebuah kontak NC dengan sebuah COMMON. Pada saat kumparan tidak dialiri arus, maka kontak NC akan terhubung dengan COM. Jika kumparan dialiri arus, maka kontak akan bergerak dari NC ke NO, sehingga NO akan terhubung dengan COM.
komponen relay SPDT (Single-Pole Dual-Totem) yang berarti memiliki sebuah kontak NO dan sebuah kontak NC dengan sebuah COMMON. Pada saat kumparan tidak dialiri arus, maka kontak NC akan terhubung dengan COM. Jika kumparan dialiri arus, maka kontak akan bergerak dari NC ke NO, sehingga NO akan terhubung dengan COM.
Rangkaian diatas merupakan rangkaian automatis untuk ON / OFF lampu dengan menggunakan LDR sebagai pemicu atau sensornya.relay yang berfungsi untuk merespon inputan dari LDR untuk mematikan atau menghidupkan lampu dengan intensitas tertentu yang diterima LDR. Potensio berguna untuk mengubah atau menyesuaikan seberapa besar intensitas yang ditentukan untuk ON / OFF lampu.
5.
LANGKAH
KERJA
a. Buatlah
simulasi rangkaian lampu automatis menggunakan
sirkuit wizard
b. Setelah
bekerja dengan baik dalam simulasi, print hasil simulasinya pada kertas mika
menggunakan print laser.
c. Bersihkan
PCB blank dengan amplas, kemudian setrika hasil print rangkaian pada PCB
d. Setelah
print rangkaian menempel pada PCB, lepaskan mika kemudian siapkan Fericlorid
dengan air secukupnya.
e. Masukan
PCB yang telah terdapat gambar rangkaian kedalam air yang sudah bercampur
dengan fericlorid
f. Goyang-goyangkan
PCB sampai plat tembaganya membentuk gambar rangkaian yang telah ditempelkan.
g. Bersihkan
sisa gambar rangkaian yang masih dengan PCb menggunakan bensin
h. Borlah
titik – titik penempatan kaki komponen sesuai dengan gambar rangkaian
i.
Pasanglah komponen-komponen pada PCB
yang telah dibor sesui dengan gambar rangkaian
j.
Solder kaki komponen pada PCB
menggunakan solder dan timah
k. Cobalah
hasil rangkain, sesuaikanlah intensitas cahaya yang diterima dengan mengatur
potensio.
6. ANALISA DATA
Jika LDR tidak ada cahaya ( gelap ) maka
hambatannya akan besar, kemudian tegangan dari Vcc masuk ke LM 324 dan akan
menghasilkan outputan yang dikuatkan oleh rangkaian penguat kemudian akan
menggerakkan relay menjadi tertutup dan LED menyala.
Pada
saat ada cahaya masuk ke LDR maka tegangan langsung masuk ke ground dan inputan
yang masuk ke LM 324 sangat kecil dan tidak akan memicu relay. Dioda berfungsi
untuk menutup tegangan dari Vcc supaya melewati relay terlebih dahulu. Tegangan
Vcc yang masuk langsung melewati relay akan membuka relay, LED pun menjadi OFF.
7. KESIMPULAN
Dari
praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Jika
LDR tidak mendapat cahaya maka LED akan ON.
b. Jika
LDR mendapat cahaya maka LED akan OFF.
c. Pengaturan
seberapa besar tegangan yang diperlukan
untuk memicu relay untuk menyalakan atau mematikan LED yaitu dengan VR 100K dan VR 50K.