Setiap perangkat
elektronik membutuhkan tegangan berupa tegangan DC. Sedangkan sumber tegangan
listrik yang ada untuk industri dan rumah tangga adalah sumber tegangan AC maka
dibutuhkan pengubahan dari besaran AC ke besaran DC dengan menggunakan
rangkaian penyearah. Dioda difungsikan di sini sebagai penyearah tegangan,
dioda mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah(DC).
Penyearah tegangan ini ada 2 macam, yaitu :
1. Penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)
2. Penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier)
Penyearah tegangan ini ada 2 macam, yaitu :
1. Penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)
Dioda menyearahkan tegangan AC yang berbentuk gelombang menjadi tegangan DC
hanya siklus positif tegangan AC saja. Sedangkan pada saat siklus negatifnya
dioda mengalami panjar balik (reverse bias) sehingga tegangan beban
menjadi nol.
Pada gambar di atas, Vi
sebagai tegangan input rangkaian yang mempunyai nilai sebesar 20Vpp (20V peak
to peak artinya jarak tegangan antara puncak tegangan dan lembah tegangan).
Sesuai dengan karakteristik dioda yaitu panjar maju (forward bias) hanya
melewatkan tegangan positif saja, maka hanya gelombang positif saja yang
dilewatkan sedangkan gelombang negatif tidak dilewatkan. Setelah disearahkan
menggunakan dioda maka akan di dapat bentuk gelombang seperti pada gambar di
sebelahnya. Setelah itu bisa dihitung nilai Vrms dan Vdc nya.
2. Penyearah gelombang penuh (full-wave
rectifier)
Dioda digunakan sebagai
penyearah gelombang penuh, dalam artian dioda akan bekerja secara bergantian
menyearahkan tegangan AC pada saat siklus positif dan negatif. Penyearah
gelombang penuh ada 2 macam dan penggunaannya disesuaikan dengan transformator
yang dipakai. Untuk transformator dengan CT (Center Tap) menggunakan 2
dioda saja sebagai penyearahnya sedangkan untuk transformator biasa digunakan
jembatan dioda (dioda bridge).
Ø Penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda
Seperti telah disebutkan di atas, penyearah gelombang penuh menggunakan 2
dioda ini hanya bisa digunakan pada transformator CT. Pada bagian sekunder
trafo CT terdapat 2 sinyal output yang terjadi secara bersamaan, mempunyai
amplitudo yang sama namun berlawanan fasa.
Pada gambar di atas, saat tegangan input Vi berada pada siklus positif, D1 akan mengalami panjar maju (forward bias) sedangkan D2 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D1 menuju ke beban dan ke grounding, dalam hal ini grounding terhubung dengan CT. Saat tegangan input V1 berada pada siklus negatif, D2 akan mengalami panjar maju (forward bias) sedangkan D1 mengalami panjar balik (reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D2 menuju ke beban dan ke gorunding dan kembali ke CT.
Dari penjelasan cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini terlihat bahwa tegangan yang terjadi pada beban mempunyai polaritas yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang menghantar karena arus mengalir melalui arah yang sama sehingga akan terbentuk gelombang penuh yang disearahkan.
Ø Penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge)
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus
untuk setiap shklus tegangan sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator
pada saat siklus yang sama. Unttk memahami cara kerja dioda bridge,
perhatikanlah gambar berikut.
Saat siklus positif, arus mengalir melalui dioda D2
menuju beban dan kembali melalui dioda D3. Pada saat yang bersamaan pula, dioda
D1 dan D4 mengalami panjar balik (reverse bias) sehingga tidak ada arus
yg mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat sebagai isolator.
Sedangkan pada saat siklus negatif, arus mengalir melalui dioda D1 menuju beban dan kembali melalui dioda D4. Karena dioda D2 dan D3 mengalami panjar balik (reverse bias) maka arus tidak dapat mengalir pada kedua dioda ini.
Sedangkan pada saat siklus negatif, arus mengalir melalui dioda D1 menuju beban dan kembali melalui dioda D4. Karena dioda D2 dan D3 mengalami panjar balik (reverse bias) maka arus tidak dapat mengalir pada kedua dioda ini.
Kedua hal ini terjadi berulang
secara terus menerus hingga didapatkan tegangan beban yang berbentuk gelombang
penuh yang sudah disearahkan (tegangan DC). Untuk Jembatan dioda (dioda bridge)
ini tersedia dalam bentuk 1 komponen saja dipasaran. Jika ingin membuat
merancang sendiri bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang sama
karakteristiknya. Yang harus diperhatikan adalah kapasitas arus yang dilewatkan
oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada rangkaian.